Jumat, 19 September 2014

Implementasi Smart City Pada Beberapa Bagian Dunia



Mata Kuliah : Green Computing
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama ST. MT.
Daniel H.W – 1413003 – ITHB

Kawasan Amerika
New York
Salah satu kota terbesar di benua Amerika, New York telah mampu menjadi model sebagai Smart City. Selain di dukung oleh sumber daya manusia yang sebagian besar mendalami bidang IT, investor, perusahaan  serta masyarakat New York itu sendiri, maka penerapan Smart City di kota ini berjalan dengan sangat baik. Salah satu contoh smart screen yang memanfaatkan sarana telepon umum yang sudah tidak terpakai lagi untuk interaksi dengan masyarakat.

San Francisco
Kota pertama di dunia yang menerapkan prinsip Smart City. Pemerintah merangkul perusahaan untuk membantu mengelola dan mengembangkan aplikasi berbasis Smart City, seperti E-learning, E-Health, E-Commerce. Smart Environment di San Fransisco berhasil menekan 80% dengan memanfaatkan teknologi informasi, sebagaimana Smart City itu sendiri.

Seattle
Salah satu kota di kawasan Washington Amerika Serikat yang telah menerapkan Smart City dengan baik. Dukungan pemerintah dalam hal beralih ke Green Technology maka selain hemat biaya, juga ramah lingkungan. Selain itu dalam hal tenaga kerja dan bangunan Seattle menggunakan rekrutasi pegawai secara online sehingga menekan jumlah konsumsi kertas. Seattle menerapkan banyak aplikasi dan layanan berbasis mobile untuk Smart City di kotanya ini.

Santiago
Bentuk implementasi Smart City di Santiago antara lain smart eco foendly city, transportasi umum ramah lingkungan memanfaatkan energy listrik, penyediaan public charging untuk mobil dan taxi di seluruh kota,penerapan home automation system (untuk optimalisasi energy dan mengurangi pemanfaatan bahan bakar fosil), serta pemanfaatan Smart Grid.

Kawasan di Eropa
Berlin
Salah satu kota terbesar di benua Eropa sekaligus ibukota dari Negara Jerman. Berlin menerapkan teknologi V2G (Vehicle To Grid). Teknologi inimampu menciptakan virtual power plan dari kendaraan listrik di seluruh kota. Selain itu dilakukkkan peningkatan kualitas hidup, inovasi, green ness, melalui pemanfaatan sejumlah teknologi informasi saat ini.

Paris
Kota Paris termasuk salah satu kota besar di benua Eropa yang menerapkan Smart City dengan baik di beberapa bidang kehidupan. Salah satunya di bidang pemerintahan dengan adanya penyelenggaraan pemerintahan secara digital (E-Government)dan tata kelola pemerintahan secara digital (E-Governance). Dengan menyediakan informasi pemerintahan melalui website (komputer dan mobile), dimana masyarakat turut aktif di dalam pemberian saran, usulan, dan partisipasi aktif.

Barcelona
Barcelona menjadi satu kota terpadat di dunia, hal ini menimbulkan permasalahan sosial yang umum dihadapi oleh kota-kota lainnya. Barcelona menerapkan smart city ke dalam solusi cerdas untuk pengurangan emisi karbon, pemanfaatan teknologi ramah lingkungan, pemanfaatan energy dari sinar matahari, implementasi EV (Electric Vehicle),penyediaan infrastruktur untuk charging public, serta pembuatan living lab untuk smart city innovation.

Copenhagen
Ambisi kota ini salah satunya adalah menciptakan kondisi kota yang ramah lingkungan, di mana tingkat emisi karbon mencapai 0% di tahun 2025, memanfaatkan revolusi Green Technology yang banyak memberi manfaat. Dengan adanya Green Technology, Intelligence Street Lighting, serta pemanfaatan solar panel untuk energy public, menjadikan Copenhagen mampu menjadi salah satu Smart City di kawasan Eropa.

Di Kawasan Australia
Melbourne
Melbourne mengimplementasikan Smart City pada banyak bidang kehidupan. Beberapa bidang kehidupan tersebut antara lain mencakup bidang tata kelola pemerintahan (E-Governance), lingkunngan hidup, kualitas hidup masyarakat. Pemanfaatan smart grid, sensor pendeteksi pulusi udara dan tingkat ambang kesehatan. Hal lainnya adalah pengadaan smart system pada layanan publik.

Sydney
Penerapan Smart City di Sydney adalah Smart Grid, yang mampu mengurangi jumlah polusi karbon sehingga tercipta teknologi ramah lingkungan dan hemat sumber daya energy. Hal lainnya adalah penyediaan akses internet di seluruh kota, implementasi Internet of Things/Machine To Machine (IOT)/(M2M)di dalam layanan publik, sarana transportasi ramah lingkungan, penyediaan teknologi Wireless Sensor Network(WSN) di penjuru kota untuk memantau polusi udara dan limbah melalui node sensor dan koneksi internet.

Canberra
Beberapa informasi mengenai implementasi Smart City di kota Canberra. Antara lain berupa Smart Grid untuk menciptakan teknologi yang ramah lingkungan, pemakaian tenaga matahari untuk sumber daya energy, penyediaan sarana transportasi ramah lingkungan,penyediaan charger publik untuk pengisian daya, koneksi internet menjangkau seluruh kota, penyajian informasi secara aplikatif dan mobile dan lain-lain.

Di Indonesia
Jakarta
Sebagai ibukota dari Negara Republik Indonesia, Jakarta tak mau kalah dengan kota-kota lain yang ada di Indonesia. Implementasi smart city yang ada di Jakarta antara lain E-Government, pengambilan keputusan melibatkan masyarakat secara digital, dan sejumlah layanan berbasis online. Ini juga di dukung oleh penataan kota yang lebih baik dan penyediaan akses internet di sejumlah ruang public.

Bandung
Kota bandung merupakan ibukota dari provinsi jawa barat dan salah satu kota terbesar di Indonesia. Kota bandung merupakan salah satu pelopor Smart City. Yang menjadi poin utama penerapan smart city di kota bandung antara lain adalah di bidang transportasi, navigasi, pembelajaran, parker, rumah, pengawasan, energy dan system peringatan dini terhadap bencana. Sejumlah produk berupa aplikasi untuk smart city yang juga banyak dirilis oleh programmer bandung. Bandung juga memiliki sejumlah kegiatan yang berhubungan dengan green computing, cloud computing dan smart city. Kegiatan tersebut diadakan oleh pemerintah kota bandung, institusi pendidikan dan sejumlah perusahaan.

Surabaya
Kota Surabaya merupakan ibukota dari provinsi Jawa Timur. Kota Surabaya menerapkan smart city di tiga bidang, yaituy Smart Governance, Smart Living dan Smart Environment. Contohnya adalah adanya sistem peringatan dini terhadap adanya bencana alam, sistem pengelolaan sampah dan pemantauan volume pembuangan sampah berbasis teknologi, sistem administrasi perijinan berbasiskan teknologi dan online untuk meningkatkan mutu layanan public, system monitoring di area publik untuk meningkatkan keamanan lingkungan dan pemantauan lingkungan non stop. Kota Surabaya memperoleh penghargaan untuk ketiga bidang penerapan smart city pada ajang Smart City Award 2011.
Sumber : Pratama, I Putu Agus Eka . Smart City beserta Cloud Computing dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya . 2014 . Bandung : Informatika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar